Jurnal Kesehatan Masyarakat

Jurnal Kesehatan Masyarakat -  Jika dilihat dari indikasi pembangunan kesehatan secara umum, Angka Kematian Bayi (AKB) serta Angka Kematian Ibu (AKI) di tanah air memang menunjukkan angka penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2004. Pada tahun 2004, Angka Kematian Ibu di Indonesia adalah 307 aetiap 100.000 kelahiran hidup, sementara pada tahun 2005, turun menjadi 262 setiap 100.000 kelahiran hidup. Sementara berdasarkan laporan UNDP tahun 2006, Angak Kematian Bayi di Indonesia pada tahun 2005 ialah 32,4 setiap 1000 kelahiran hidup, dan kemudian turun menjadi 30,8 setiap 1000 kelahiran hidup.

Berbanding lurus dengan dengan penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi, terjadi peningkatan angka usia harapan untuk hidup menjadi angka usia 69,4 tahun di tahun 2006. Meskipun data itu memperlihatkan kondisi kesehatan masyarakayt yang semakin baaik, namun jika dibanding dengan sejumlah negara tetangga di ASEAN seperti Thailand, Malaysia, Filiphina dan Singapura, status kesehatan masyarakat di Indonesia masih tergolong rendah. Sementara menurut Menteri Kesehatan, permasalahan serta tantangan pada bidang kesehatan memanglah berat. Diantaranya adalah sumber daya manusia (SDM) pada bidang kesehatan jumlahnya masih terbatas, distribusi yang tidak merata, serta kemampuannya belum dapat memenuhi standar pelayanan kesehatan di lapangan. Selai itu, kualitas pelayanan kesehatan dasar pada Puskesmas maupun jaringannya belum cukup memadai, pelayanan kesehatan rujukan pada rumah sakit juga belum bisa sesuai harapan. Padahal, berdasarkan pengamatan dari sejumlah pakar dan konsultan dunia kesehatan, Puskesmas merupakan tempat yang paling tepat dalam memberdayakan kesehatan masyarakat. Bisa dikatakan, Puskesmas merupakan ujung tombak dalam upayan meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan hadirnya Puskesmas, masyarakat dapat dididik agar mandiri dalam menjaga kesehatannya.

Namun sisi positifnya, terdapat peningkatan pembangunan Puskesmas meskipun jumlahnya masih terbilang minim. Dibandingkan dengan tahun 2004, terdapat kenaikan hingga 74 Puskesmas di tahun 2006. Selain bertambahnya bangunan fisik Puskesmas, tidak kalah penting adalah memperhatikan kesejahteraan tenaga kesehatan pada Puskesmas. Sebab, dokter beserta tenaga paramedisnya di Puskesmas adalah pihak yang menjemput bola dalam memberi penyuluhan serta pendidikan kepada masyarakat dalam upaya pencegahan serta pengobatan penyakit.

100out of 100 based on 99998 ratings. 1 user reviews.

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Ilmu Kesehatan / Kesehatan / Makalah dengan judul Jurnal Kesehatan Masyarakat. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://ibuhamilbayisehat.blogspot.com/2013/07/jurnal-kesehatan-masyarakat.html. Terima kasih!

Ditulis oleh: Anonim - Senin, 08 Juli 2013