Ibu Hamil Melahirkan - Melahirkan adalah saat-saat yang paling mendembarkan bagi seorang Ibu hamil. Memasuki minggu terakhir masa kehamilan, Ibu hamil akan mengalami sejumlah
perubahan fisik maupun psikologis, seperti emosi tak stabil, gejolak
energi berlebih, atau ingin menyendiri. Secara fisik, hormon
kehamilan akan membuat tulang kemaluan melebar dan melunakkan dasar panggul
Ibu supaya bayi bisa makin turun lalu masuk menuju jalan lahir. Dari luar,
Ibu hamil posisi perutnya akan tampak semakin menurun. Selain itu,
tekanan pada perut dan paru-paru akan berkurang. Namun,
jangan kaget jika Bunda lebih sering buang air kecil, karena posisi bayi turun ke bawah akan menekan kandung kemih Ibunya. Kemungkinan Bunda akan mengalami keputihan ataupun memproduksi lendir kemlauan yang meningkat
dibandingkan biasanya. Tiap ibu akan memiliki tanda awal melahirkan yang beda. Ada yang mengalami sakit pinggang, kram perut, mulas ataupun mual
dan muntah seperti gejala morning sickness ketika awal kehamilan.
Beberapa minggu jelang ibu hamil melahirkan, Bunda juga kemungkinan akan mengalami kontraksi palsu. Oleh karena itu, Ibu harus mengetahui gejala serta jenis kontraksi supaya tidak panik ataupun salah mengatasi. Ingat ya Bund, kontraksi yang sesungguhnya akan berlangsung dengan pola semakin lama semakin kuat dan semakin sering. Berikut adalah beberapa tanda awal Ibu hamil melahirkan yang perlu Bunda katahui.
1. Lepasnya Sumbat Ketuban
Sumbat ketuban yang menutupi rahim serta menjaganya supaya tetap steril demi tumbuh kembang bayi, akan lepas. Ketika rahim melunak, sumbat ketuban akan lepas. Bentuknya kenyal menyerupai jelly, bisa berwarna pink, bening ataupun dengan bercak darah. Pada biasanya sumbat ketuban ini akan lepas beberapa jam sebelum proses Ibu hamil melahirkan.
2. Ketuban Pecah
Kaetika rahim berkontraksi dengan kuat pada akhir tahap pertama proses melahirkan, membran ketuban akan pecah. Namun, banyak pula yang mengalami membran ketuban pecah beberapa hari sebelum proses melahirkan atau ketika awal tahap awal melahirkan. Malah, pada kasus tertentu, terjadi bayi yang terlahir masih dalam kantung ketubannya. Menakjubkan bukan? Cairan ketuban bisa berwarna keruh, bening atau semu merah jambu. Bila air ketuban Ibu hamil telah keluar, baik itu sedikit ataupun banyak, segeralah periksakan diri ke dokter kandungan. Sebab tahapan melahirkan selanjutnya dapat saja terjadi dalam waktu yang singkat.
Lantas, Kapan Sebaiknya menghubungi Dokter Kandungan? Jika Bunda mengalami tanda-tanda seperti di atas, maka segera hubungi dokter. Saat seperti ini Bunda sudah memasuki tahap awal persalinan. Biasanya, dokter akan menanyai pola kontraksi serta tanda-tanda melahirkan lainnya pada Bunda. Selanjutnya, sembari menunggu Ibu memasuki tahap persalinan berikutnya, dokter akan mulai menyusun rencana dan tindakan persalinan serta informasi mengenai kapan sebaiknya Ibu harus pergi ke rumah sakit.
Beberapa minggu jelang ibu hamil melahirkan, Bunda juga kemungkinan akan mengalami kontraksi palsu. Oleh karena itu, Ibu harus mengetahui gejala serta jenis kontraksi supaya tidak panik ataupun salah mengatasi. Ingat ya Bund, kontraksi yang sesungguhnya akan berlangsung dengan pola semakin lama semakin kuat dan semakin sering. Berikut adalah beberapa tanda awal Ibu hamil melahirkan yang perlu Bunda katahui.
1. Lepasnya Sumbat Ketuban
Sumbat ketuban yang menutupi rahim serta menjaganya supaya tetap steril demi tumbuh kembang bayi, akan lepas. Ketika rahim melunak, sumbat ketuban akan lepas. Bentuknya kenyal menyerupai jelly, bisa berwarna pink, bening ataupun dengan bercak darah. Pada biasanya sumbat ketuban ini akan lepas beberapa jam sebelum proses Ibu hamil melahirkan.
2. Ketuban Pecah
Kaetika rahim berkontraksi dengan kuat pada akhir tahap pertama proses melahirkan, membran ketuban akan pecah. Namun, banyak pula yang mengalami membran ketuban pecah beberapa hari sebelum proses melahirkan atau ketika awal tahap awal melahirkan. Malah, pada kasus tertentu, terjadi bayi yang terlahir masih dalam kantung ketubannya. Menakjubkan bukan? Cairan ketuban bisa berwarna keruh, bening atau semu merah jambu. Bila air ketuban Ibu hamil telah keluar, baik itu sedikit ataupun banyak, segeralah periksakan diri ke dokter kandungan. Sebab tahapan melahirkan selanjutnya dapat saja terjadi dalam waktu yang singkat.
Lantas, Kapan Sebaiknya menghubungi Dokter Kandungan? Jika Bunda mengalami tanda-tanda seperti di atas, maka segera hubungi dokter. Saat seperti ini Bunda sudah memasuki tahap awal persalinan. Biasanya, dokter akan menanyai pola kontraksi serta tanda-tanda melahirkan lainnya pada Bunda. Selanjutnya, sembari menunggu Ibu memasuki tahap persalinan berikutnya, dokter akan mulai menyusun rencana dan tindakan persalinan serta informasi mengenai kapan sebaiknya Ibu harus pergi ke rumah sakit.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Ibu Hamil /
Ilmu Kehamilan /
Persalinan
dengan judul Ibu Hamil Melahirkan. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://ibuhamilbayisehat.blogspot.com/2013/08/ibu-hamil-melahirkan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Anonim - Rabu, 14 Agustus 2013
Belum ada komentar untuk "Ibu Hamil Melahirkan"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.