.jpg "Kesehatan Ibu Hamil dan Bayi")
Kuning Pada Bayi dapat dideteksi saat Ibu melihat terdapat tanda semburat kekuning-kuningan pada kulit serta pada bagian
putih mata bayi. Jika Bayi dalam keadaan demikian, bisa jadi bayi mengalami penyakit kuning. Kondisi seperti ini biasanya dialami oleh bayi pada minggu pertama kelahirannya. Namun jangan terlalu khawatir, karena hal ini lazim terjadi pada bayi, dan bahkan, dialami oleh sekitar 50 persen bayi yang baru lahir. Selain itu, biasanya kuning pada bayi adalah masalah yang ringa dan akan segera dapat diatasi dengan cepat.
Kuning pada bayi dapat terjadi karena tubuh bayi memproduksi bilirubin dalam jumlah yang berlebihan sebagai akibat dari fungsi hati serta saluran pencernaan yang masih belum sempurna. Bilirubin sendiri adalah produk normalalami hasil penguraian dari sel darah merah yang telah tua, dan disalurkan lewat hati, usus, dan kemudian selanjutnya akan dikeluarkan melalui feses bayi saat buang air besar. Kebanyakan masalah kuning pada bayi terjadi ketika 3 sampai 5 hari sesudah bayi lahir. Dan perlu diketahui, pada bayi lahir prematur mungkin prosesnya akan lebih lambat. Keadaan kuning fisologis (bukan karena kelainan ataupun penyakit) biasanya akan segera hilang sendiri. Untuk membantu dalam memulihkannya, susuilah bayi sesering mungkin. Dengan demikian, kelebihan bilirubin di dalam tubuh bayi bisa segera dikeluarkan melalui feses.
Lantas bagaimana dengan saran yang banyak dikemukakan tentang menjemur bayi di pagi hari? Menanggapi hal tersebut, dr. Purnamawati S. Pujiarto, SpA(K), MMPaed yang merupakan dokter spesialis anak dari Bagian Hepatologi Anak RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, mengatakan bahwa tindakan menjemur bayi di bawah paparan matahari pagi tidak dapat membantu memecahkan bilirubin. Boleh saja untuk menjemur bayi di bawah paparan sinar matahari pagi, namun tujuannya hanyalah supaya bayi mendapat asupan vitamin D yang dibutuhkan oleh tulang. Lakukanlah hal tersebut sebelum jam 07.00 dan tidak usah lama-lama, cukup hanya 30 menit. Ibu sepatutnya curiga bila bayi menunjukkan gejala lemas, tidak mau menyusu, atau suhu tubuhnya cenderung mengalami peningkatan. Segeralah konsultasikan kepada dokter untuk menentukan kadar bilirubinnya. Bila kadar Bilirubinnya cukup tinggi (di atas10 mg/dL), dokter biasanya akan menyarankan agar bayi untuk menjalani terapi sinar atau fototerapi yang bertujuan membantu memecah bilirubin supaya mudah larut dalam air tanpa mesti diubah dulu melaui hati.
Kuning pada bayi dapat terjadi karena tubuh bayi memproduksi bilirubin dalam jumlah yang berlebihan sebagai akibat dari fungsi hati serta saluran pencernaan yang masih belum sempurna. Bilirubin sendiri adalah produk normalalami hasil penguraian dari sel darah merah yang telah tua, dan disalurkan lewat hati, usus, dan kemudian selanjutnya akan dikeluarkan melalui feses bayi saat buang air besar. Kebanyakan masalah kuning pada bayi terjadi ketika 3 sampai 5 hari sesudah bayi lahir. Dan perlu diketahui, pada bayi lahir prematur mungkin prosesnya akan lebih lambat. Keadaan kuning fisologis (bukan karena kelainan ataupun penyakit) biasanya akan segera hilang sendiri. Untuk membantu dalam memulihkannya, susuilah bayi sesering mungkin. Dengan demikian, kelebihan bilirubin di dalam tubuh bayi bisa segera dikeluarkan melalui feses.
Lantas bagaimana dengan saran yang banyak dikemukakan tentang menjemur bayi di pagi hari? Menanggapi hal tersebut, dr. Purnamawati S. Pujiarto, SpA(K), MMPaed yang merupakan dokter spesialis anak dari Bagian Hepatologi Anak RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, mengatakan bahwa tindakan menjemur bayi di bawah paparan matahari pagi tidak dapat membantu memecahkan bilirubin. Boleh saja untuk menjemur bayi di bawah paparan sinar matahari pagi, namun tujuannya hanyalah supaya bayi mendapat asupan vitamin D yang dibutuhkan oleh tulang. Lakukanlah hal tersebut sebelum jam 07.00 dan tidak usah lama-lama, cukup hanya 30 menit. Ibu sepatutnya curiga bila bayi menunjukkan gejala lemas, tidak mau menyusu, atau suhu tubuhnya cenderung mengalami peningkatan. Segeralah konsultasikan kepada dokter untuk menentukan kadar bilirubinnya. Bila kadar Bilirubinnya cukup tinggi (di atas10 mg/dL), dokter biasanya akan menyarankan agar bayi untuk menjalani terapi sinar atau fototerapi yang bertujuan membantu memecah bilirubin supaya mudah larut dalam air tanpa mesti diubah dulu melaui hati.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kesehatan Bayi /
Perawatan Bayi
dengan judul Kuning Pada Bayi. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://ibuhamilbayisehat.blogspot.com/2013/07/kuning-pada-bayi.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Anonim - Rabu, 03 Juli 2013
Belum ada komentar untuk "Kuning Pada Bayi"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.