Alergi Pada Bayi tidak hanya karena faktor keturunan atau hanya karena dipengaruhi oleh riwayat keluarga sebab tiap
bayi mempunyai resiko untuk mengalami alergi hingga 15 persen. Oleh karena itu mendeteksi sejak dini serta melakukan tindakan pencegahan akan timbulnya gejala alaergi pada bayi sangatlah penting untuk diketahui. Bayi
yang lahir dari orangtua yang mempunyai riwayat pada alergi, baik itu salah satu
atau kedua orangtuanya, memiliki resiko yang tinggi untuk menderita alergi juga.
Pada bayi yang termasuk memiliki resiko yang tinggi itu dibutuhkan untuk dilakukan tindakan pencegahan. Pencegahan harus sangat dini jika tidak ingin terlambat sama sekali. pencegahan primer terhadap alergi pada bayi sangatlah penting, dan bahkan sejak sebelum bayi itu sendiri lahir. Bagi Ibu hamil, terlebih bila memiliki riwayat alergi, haruslah menghindari paparan asap rokok. Hal itu karena, Asap rokok dapat mengakibatkan rusaknya barier di plasenta. Di samping itu, asap rokok juga dapat mengganggu pertumbuhan paru-paru pada janin hingga anak nantinya akan beresiko terkena asma. Zat-zat yang terkandung dalam rokok juga merangsang sitokin-sitokin di dalam tubuh hingga dapat memicu terjadinya alergi.
Bagi ibu hamil yang mempunyai iwayat alergi sangat tidak disarankan untuk melakukan pantangan makanan demi mencegah terjadinya alergi pada bayi. Tidak disarankankan untuk melakukan pantangan makanan ketika hamil sebab dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin. Dan seusai proses persalinan, sebaiknya bayi diberikan asupan ASI eksklusif. ASI atau air susu ibu mengandung protein dari ibu sendiri sehingga tidak akan ditolak leh tubuh. Disamping itu, terdapat zat-zat yang terkandung di dalam ASI yang dapat meningkatkan sistem imun pada bayi. Melalukan pantangan makanan pencetus alergi pada ibu menyusui baru bisa dilakukan bila bayi sudah menderita alergi. Jika bayi belum mengalami gejala alergi, maka sebaiknya tidak perlu melakukan pantangan makanan supaya kualitas ASI tetap terjaga. Pada bayi yang tak dapat mendapatkan asupan ASI, memberi susu terhidrolisis parsial atau bisa juga susu dengan protein yang telah dihidrolisis, dapat mencegah resiko alergi pada bayi. Susu yang terhidrolisis parsial akan dapat membantu tubuh bayi untuk mengenal protein di dalam susu namun tidak mencetus alergi
Pada bayi yang termasuk memiliki resiko yang tinggi itu dibutuhkan untuk dilakukan tindakan pencegahan. Pencegahan harus sangat dini jika tidak ingin terlambat sama sekali. pencegahan primer terhadap alergi pada bayi sangatlah penting, dan bahkan sejak sebelum bayi itu sendiri lahir. Bagi Ibu hamil, terlebih bila memiliki riwayat alergi, haruslah menghindari paparan asap rokok. Hal itu karena, Asap rokok dapat mengakibatkan rusaknya barier di plasenta. Di samping itu, asap rokok juga dapat mengganggu pertumbuhan paru-paru pada janin hingga anak nantinya akan beresiko terkena asma. Zat-zat yang terkandung dalam rokok juga merangsang sitokin-sitokin di dalam tubuh hingga dapat memicu terjadinya alergi.
Bagi ibu hamil yang mempunyai iwayat alergi sangat tidak disarankan untuk melakukan pantangan makanan demi mencegah terjadinya alergi pada bayi. Tidak disarankankan untuk melakukan pantangan makanan ketika hamil sebab dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin. Dan seusai proses persalinan, sebaiknya bayi diberikan asupan ASI eksklusif. ASI atau air susu ibu mengandung protein dari ibu sendiri sehingga tidak akan ditolak leh tubuh. Disamping itu, terdapat zat-zat yang terkandung di dalam ASI yang dapat meningkatkan sistem imun pada bayi. Melalukan pantangan makanan pencetus alergi pada ibu menyusui baru bisa dilakukan bila bayi sudah menderita alergi. Jika bayi belum mengalami gejala alergi, maka sebaiknya tidak perlu melakukan pantangan makanan supaya kualitas ASI tetap terjaga. Pada bayi yang tak dapat mendapatkan asupan ASI, memberi susu terhidrolisis parsial atau bisa juga susu dengan protein yang telah dihidrolisis, dapat mencegah resiko alergi pada bayi. Susu yang terhidrolisis parsial akan dapat membantu tubuh bayi untuk mengenal protein di dalam susu namun tidak mencetus alergi
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kesehatan Bayi /
Perawatan Bayi
dengan judul Alergi Pada Bayi. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://ibuhamilbayisehat.blogspot.com/2013/07/alergi-pada-bayi.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Anonim - Selasa, 02 Juli 2013
Belum ada komentar untuk "Alergi Pada Bayi"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.